SUMENEP - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, mengajak masyarakat menerapkan Biosecurity untuk menekan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap hewan ternak, seperti menjaga kebersihan kandang, dan taat Protokol Kesehatan (Prokes).
Kepala DKPP Kabupaten Sumenep, Arif Firmanto, melalui Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan, Zulfah, Jum'at (24/6/2022) mengatakan, Biosecurity merupakan salah satu solusi pencegahan sekaligus menekan penularan dan penyebaran PMK.
Baca juga:
Kerja Nggak Harus Ngantor
|
"Jadi, kebersihan kandang harus benar-benar dijaga. Artinya, setiap masuk dalam keadaan bersih dan rutin menyemprot kandang, " ujarnya.
Saat ini, sesuai data laporan warga ke DKPP Kabupaten Sumenep, bahwa hewan ternak yang terpapar PMK sebanyak 2.518 ekor.
Baca juga:
Lulusan S2 UGM Sukses Bangun Kampung Ternak
|
"Dari 2.518 ekor hewan ternak yang terpapar PMK itu, sebanyak 1.272 sudah sembuh, kemudian 1.230 masih sakit dan sekitar 6 ekor mati, " paparnya.
Zulfah mengungkapkan, untuk penanganan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, yakni mengoptimalkan fungsi Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) sebagai unit pelayanan kesehatan hewan terpadu.
Baca juga:
Cuan Jutaan dari Ternak Ayam Brahma
|
"Selain itu, petugas turun ke lapangan dengan mengunjungi lokasi yang memerlukan pelayanan kesehatan hewan. Seperti mendatangi kandang-kandang peternak, serta memeriksa hewan di pos penyekatan sebelum dan sesudah masuk ke pasar, " ungkapnya. (*)